Jumat, 01 Desember 2017

Menyimpan Percakapan

0

Aku telah menghitung ratusan ribu detik dari heningmu,
Di kala itu langit sudah berkali-kali membalik warna,
Bahkan hujan telah kehabisan derasnya untuk menciptakan bulir air di bebatuan dan pucuk daun cemara itu.

Siapakah engkau hingga aku harus mengulang-ulang namamu dalam doa malamku?

Dan terus bertanya dalam kebisuanmu,
Untuk siapa kita menyimpan percakapan ini?

Ditulis dalam perjalanan menuju Bandung
1 Desember 2017