sebuah catatan perjalanan menuju 16 kilometer pantai UJUNG KULON..
prolog:
16 kilometer UJUNG KULON adalah perjalanan ter- fiuh bagi saya, ter- hiks, bahkan ter- arghhhhhh! saya bahkan masih mengingat dengan jelas bagaimana tragedi 15 MENIT LAGI! itu terucap berkali- kali selama perjalanan. 15 menit yang terjadi selama hampir 36 kali. sungguh fantastis *sial*
susur pantai UJUNG KULON adalah pengalaman pertama saya dalam susur-menyusur. dan jika dikategorikan dengan perjalanan- perjalanan saya sebelumnya, perjalanan ini termasuk kategori WOW CAPE DEH! yang ratingnya 11 12, atau malah 11 13 mungkin, dengan perjalanan mendaki gunung Putri, menuju alun- alun Suryakencana, yang membuat saya hampir bengek sesak nafas *agak lebai*
oke, now see the inlay for details.
bandung.
perjalanan ini dimulai pada pukul 05.00 subuh dari kampus saya, Institut Manajemen Telkom, yang terletak di daerah Gegerkalong Hilir. diperlukan waktu kira- kira setengah jam lebih untuk sampai di terminal Leuwipanjang (dalam kondisi pagi dan tidak begitu macet)
pukul 06.00 kami berangkat dari Leuwipanjang menuju Jakarta yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam, dilanjutkan dengan perjalanan menuju terminal Serang, Banten sekitar 1-1,5jam.
dari terminal Serang, perjalanan pun dilanjutkan menuju desa Tanjung Jaya, dengan menggunakan Elp, yang membutuhkan waktu sekitar 5 jam. desa Tanjung Jaya adalah titik kami akan memulai penyusuran, dan desa ini adalah daerah terujung dari daerah SUMUR.
kami menginap di salah satu rumah warga untuk semalam sebelum memulai perjalanan. dan saya suka sekali karena tak perlu khawatir tentang makanan disini. untuk orang-orang yang tergolong pecinta seafood, apalagi ikan, ini akan menjadi 'surga' bagi kalian, karena sangat mudah mendapatkan makanan seperti ini disini. posisi desa ini yang terletak tepat di pinggir pantai tampaknya membuat ikan dan seafood-seafood lainnya menjadi makanan yang sudah umum disini. yah, ibarat orang bandung makan ayam lah.
dan ada sebuah dermaga, yang bisa banget dijadikan objek hunting foto. sayangnya saya tidak dapat melampiaskan hasrat menjepret saya, karena waktu itu telah malam. kebayang pagi hari di dermaga dengan debur ombak dan langit yang biru indahnya seperti apa.
esok paginya sekitar pukul 09.30 perjalanan pun dimulai. ada 2 titik yang harus ditempuh disini, yaitu KALEJETAN 9 km, dan KARANG RANJANG 7 km.
perjalanan menuju KALEJETAN dilakukan dengan menyusuri hutan. track nya tidak begitu menanjak dan tergolong cukup landai, dan perlu menyeberangi beberapa jembatan bambu yang cukup membuat orang silindris terganggu :p
hanya, hati-hati saja di hutan ini, karena nyamuknya besar- besar dan tergolong sangat ganas.
dibutuhkan waktu sekitar 4,5 jam untuk sampai di KALEJETAN, dengan sabana di pinggir pantainya. nice!
dari KALEJETAN, kami berangkat pukul 15.00 menuju KARANG RANJANG. dan disinilah, puncak penderitaan dimulai. ya, kami mulai sangat menderita di track ini. setelah menyusuri hutan sebentar, kami bertemu dengan medan pantai yang berpasir dalam. sangat berat rasanya menyusuri medan seperti ini sambil membawa carrier. ada beberapa jam kami menyusuri pantai berpasir seperti ini. hujan yang tiba- tiba turun membuat saya cukup stres untuk menyelamatkan kamera DSLR saya (sudah dihantam asinnya air laut, dihantam air hujan pula). hal ini cukup memperlambat pergerakan kami.
setelah dihadapkan pada berjam- jam melewati track pasir, kami pun membelok masuk kembali ke hutan, karena karang besar yang langsung berbatas dengan laut tak memungkinkan untuk dilewati. namun, jangan melewatkan bagian setelah ini! karena setelah keluar dari hutan, kami diperlihatkan sebuah Karya Agung Tuhan yang benar- benar indah. pantai dengan karang- karang yang indah di tengah laut. pemandangan yang hampir sama dengan yang saya lihat di film LASKAR PELANGI. speechless. keren banget!
sebuah penyesalan terbesar saya tak bisa mengabadikannya karena harus melanjutkan perjalanan kembali, mengingat waktu sudah hampir sore.
perjalanan yang dijanjikan 15 MENIT LAGI yang terucap berulang-ulang kali selama perjalanan ternyata bukan janji manis. saya kira benar- benar akan sampai dalam waktu 15 menit lagi, dan dengan semangat 45 saya hidupkan handphone, lalu memutar lagu HAPPY- nya Alexia. ternyata, nyanyian sumbang kami itu berujung pada airmata. setelah keluar-masuk hutan, pasir, dan kini giliran karang- karang. hari sudah hampir gelap, dan kami masih harus menerima kenyataan bahwa setelah karang, kami harus menghadapi pasir yang dalam kembali.
akhirnya kami tiba di tujuan, sekitar pukul 06.30 malam. tak ada mulut yang berhenti mengoceh karena perjalanan gila ini. benar- benar kaki terasa sudah tidak pada tempatnya lagi.
"kalo bisa gw tinggal aja, gw copot tu kaki, trus gw tenteng!", ocehan-ocehan yang berasaskan emosi sangat banyak terdengar di akhir perjalanan hari ini.
UJUNG KULON adalah pantai yang indah, dan bersiap-siaplah "make a wish" disini, karena banyak sekali bintang jatuh di malam hari :)
tinggal pasang posisi ala METEOR GARDEN.
keesokannya kami pulang dengan track yang berbeda. track yang jauh lebih pendek, yang membuat kami merasa habis tertipu oleh Kang Dedi, warga sana yang menjadi Tour Guide kami. memang dasar.
track pulang kali ini seperti biasa, melewati hutan, pasir, ditambah bonus track hutan mangrove dan sungai air tawar, dan plus plus menyeberangi genangan air laut yang cukup sepaha, dan cukup membuat celana basah kuyup, dan pada akhirnya membuat kami terpaksa menyelamatkan carrier dengan gaya orang mudik, agar carrier tidak ikut basah kuyup.
dahsyat memang. bahkan setelah sampai di desa Tanjung Jaya pun, ternyata kami harus berjalan selama 1 jam lebih untuk sampai di curug.
air so jauh! kaki gw benar- benar copot! tinggal ditenteng.
this is WOW. bersiap-siaplah untuk reparasi kaki. tapi, segala sesuatunya terbayar. trust it.
prolog:
16 kilometer UJUNG KULON adalah perjalanan ter- fiuh bagi saya, ter- hiks, bahkan ter- arghhhhhh! saya bahkan masih mengingat dengan jelas bagaimana tragedi 15 MENIT LAGI! itu terucap berkali- kali selama perjalanan. 15 menit yang terjadi selama hampir 36 kali. sungguh fantastis *sial*
susur pantai UJUNG KULON adalah pengalaman pertama saya dalam susur-menyusur. dan jika dikategorikan dengan perjalanan- perjalanan saya sebelumnya, perjalanan ini termasuk kategori WOW CAPE DEH! yang ratingnya 11 12, atau malah 11 13 mungkin, dengan perjalanan mendaki gunung Putri, menuju alun- alun Suryakencana, yang membuat saya hampir bengek sesak nafas *agak lebai*
oke, now see the inlay for details.
bandung.
perjalanan ini dimulai pada pukul 05.00 subuh dari kampus saya, Institut Manajemen Telkom, yang terletak di daerah Gegerkalong Hilir. diperlukan waktu kira- kira setengah jam lebih untuk sampai di terminal Leuwipanjang (dalam kondisi pagi dan tidak begitu macet)
pukul 06.00 kami berangkat dari Leuwipanjang menuju Jakarta yang membutuhkan waktu sekitar 2 jam, dilanjutkan dengan perjalanan menuju terminal Serang, Banten sekitar 1-1,5jam.
dari terminal Serang, perjalanan pun dilanjutkan menuju desa Tanjung Jaya, dengan menggunakan Elp, yang membutuhkan waktu sekitar 5 jam. desa Tanjung Jaya adalah titik kami akan memulai penyusuran, dan desa ini adalah daerah terujung dari daerah SUMUR.
kami menginap di salah satu rumah warga untuk semalam sebelum memulai perjalanan. dan saya suka sekali karena tak perlu khawatir tentang makanan disini. untuk orang-orang yang tergolong pecinta seafood, apalagi ikan, ini akan menjadi 'surga' bagi kalian, karena sangat mudah mendapatkan makanan seperti ini disini. posisi desa ini yang terletak tepat di pinggir pantai tampaknya membuat ikan dan seafood-seafood lainnya menjadi makanan yang sudah umum disini. yah, ibarat orang bandung makan ayam lah.
dan ada sebuah dermaga, yang bisa banget dijadikan objek hunting foto. sayangnya saya tidak dapat melampiaskan hasrat menjepret saya, karena waktu itu telah malam. kebayang pagi hari di dermaga dengan debur ombak dan langit yang biru indahnya seperti apa.
esok paginya sekitar pukul 09.30 perjalanan pun dimulai. ada 2 titik yang harus ditempuh disini, yaitu KALEJETAN 9 km, dan KARANG RANJANG 7 km.
perjalanan menuju KALEJETAN dilakukan dengan menyusuri hutan. track nya tidak begitu menanjak dan tergolong cukup landai, dan perlu menyeberangi beberapa jembatan bambu yang cukup membuat orang silindris terganggu :p
hanya, hati-hati saja di hutan ini, karena nyamuknya besar- besar dan tergolong sangat ganas.
dibutuhkan waktu sekitar 4,5 jam untuk sampai di KALEJETAN, dengan sabana di pinggir pantainya. nice!
dari KALEJETAN, kami berangkat pukul 15.00 menuju KARANG RANJANG. dan disinilah, puncak penderitaan dimulai. ya, kami mulai sangat menderita di track ini. setelah menyusuri hutan sebentar, kami bertemu dengan medan pantai yang berpasir dalam. sangat berat rasanya menyusuri medan seperti ini sambil membawa carrier. ada beberapa jam kami menyusuri pantai berpasir seperti ini. hujan yang tiba- tiba turun membuat saya cukup stres untuk menyelamatkan kamera DSLR saya (sudah dihantam asinnya air laut, dihantam air hujan pula). hal ini cukup memperlambat pergerakan kami.
setelah dihadapkan pada berjam- jam melewati track pasir, kami pun membelok masuk kembali ke hutan, karena karang besar yang langsung berbatas dengan laut tak memungkinkan untuk dilewati. namun, jangan melewatkan bagian setelah ini! karena setelah keluar dari hutan, kami diperlihatkan sebuah Karya Agung Tuhan yang benar- benar indah. pantai dengan karang- karang yang indah di tengah laut. pemandangan yang hampir sama dengan yang saya lihat di film LASKAR PELANGI. speechless. keren banget!
sebuah penyesalan terbesar saya tak bisa mengabadikannya karena harus melanjutkan perjalanan kembali, mengingat waktu sudah hampir sore.
perjalanan yang dijanjikan 15 MENIT LAGI yang terucap berulang-ulang kali selama perjalanan ternyata bukan janji manis. saya kira benar- benar akan sampai dalam waktu 15 menit lagi, dan dengan semangat 45 saya hidupkan handphone, lalu memutar lagu HAPPY- nya Alexia. ternyata, nyanyian sumbang kami itu berujung pada airmata. setelah keluar-masuk hutan, pasir, dan kini giliran karang- karang. hari sudah hampir gelap, dan kami masih harus menerima kenyataan bahwa setelah karang, kami harus menghadapi pasir yang dalam kembali.
akhirnya kami tiba di tujuan, sekitar pukul 06.30 malam. tak ada mulut yang berhenti mengoceh karena perjalanan gila ini. benar- benar kaki terasa sudah tidak pada tempatnya lagi.
"kalo bisa gw tinggal aja, gw copot tu kaki, trus gw tenteng!", ocehan-ocehan yang berasaskan emosi sangat banyak terdengar di akhir perjalanan hari ini.
UJUNG KULON adalah pantai yang indah, dan bersiap-siaplah "make a wish" disini, karena banyak sekali bintang jatuh di malam hari :)
tinggal pasang posisi ala METEOR GARDEN.
keesokannya kami pulang dengan track yang berbeda. track yang jauh lebih pendek, yang membuat kami merasa habis tertipu oleh Kang Dedi, warga sana yang menjadi Tour Guide kami. memang dasar.
track pulang kali ini seperti biasa, melewati hutan, pasir, ditambah bonus track hutan mangrove dan sungai air tawar, dan plus plus menyeberangi genangan air laut yang cukup sepaha, dan cukup membuat celana basah kuyup, dan pada akhirnya membuat kami terpaksa menyelamatkan carrier dengan gaya orang mudik, agar carrier tidak ikut basah kuyup.
dahsyat memang. bahkan setelah sampai di desa Tanjung Jaya pun, ternyata kami harus berjalan selama 1 jam lebih untuk sampai di curug.
air so jauh! kaki gw benar- benar copot! tinggal ditenteng.
this is WOW. bersiap-siaplah untuk reparasi kaki. tapi, segala sesuatunya terbayar. trust it.
0 komentar:
Posting Komentar